TGT
adalah salah satu pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam
kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin suku atau ras yang berbeda.
Secara
runut implementasi model pembelajaran TGT terdiri dari lima langkah
tahapan yaitu tahapan penyajian kelas (class precetation), belajar dalam
kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan
penghargaan kelompok (team recognition). (Trianto, 2010) Berdasarkan apa
yang di ungkapkan diatas, maka model pembelajaran TGT memiliki
ciri-ciri berikut:
a. Siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (Teams)
Tim-tim
terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari
kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisita.
Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim
benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk
mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.
Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari
lembar kegiatan atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi,
pembelajaran itu melibatkan pembahasan permasalah bersama, membandingkan
jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim
ada yang membuat kesalahan.